Sabtu, 29 Agustus 2015

RIAM ANGAN , BATANG TARANG , KAB. SANGGAU












KARNAVAL KHATULISTIWA DI PONTIANAK

Merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah bekerja sama dengan Panitia Nasional Gerakan Ayo Kerja 70 Tahun Indonesia Merdeka (G70) menyelenggarakan parade kebudayaan Nusantara bertajuk “Karnaval Khatulistiwa”. Acara nasional tersebut akan berlangsung pada 22 Agustus 2015 di Pontianak, Kalimantan Barat. Pontianak menjadi daerah di luar Jakarta yang pertama menghelat lokasi puncak peringatan HUT RI. Karnaval ini digelar untuk membangun optimisme Indonesia dari daerah untuk menghadapi tantangan ke depan.
 
Karnaval Khatulistiwa akan diikuti 34 provinsi ditambah dengan 14 kabupaten/kota di Kalbar. Instansi pemerintah juga akan dilibatkan. Karnaval akan meriah dengan rangkaian kegiatan di darat dan air (sungai), serta panggung hiburan yang menampilkan sejumlah grup musik nasional. Bentuk karnaval sendiri akan memiliki desain istimewa dengan melibatkan kurator khusus disesuaikan dengan etnis, suasana, dan pencahayaan.
 
Karnaval akan dimulai pukul 14.00 WIB diiringi dentuman meriam karbit 70 kali bermula dari rumah bentang (khas Kalimantan Barat) menuju alun-alun Kapuas dengan jarak sekira 5 km. Dalam karnaval darat akan ditampilkan arak-arakan kendaraan hias dan pejalan kaki yang menggunakan kostum adat dayak serta adat melayu. Panitia melibatkan setidaknya 500 penari dayak dan 50 kelompok seni Kalimantan Barat dalam karnaval ini. 
 
Sementara itu, dalam karnaval air nantinya diramaikan dengan konvoi perahu hias itu akan dilepas oleh Presiden Jokowi dengan menyalakan meriam karbit dari anjungan Masjid Sultan Abdurrahman. Masjid tersebut merupakan bangunan tertua di Kalimantan Barat karena dibangun pada 1771 silam.  
 
Parade 1.500 kapal hias bandong, kapal klotok, hingga perahu kecil akan memenuhi Sungai Kapuas. Sungai Kapuas merupakan sungai terpanjang di Indonesia dengan panjang mencapai 1.143 kilometer. Sebanyak enam hingga sepuluh kapal akan berlayar beriringan dari Sungai Kapuas Kecil menuju Sungai Kapuas Besar. Acara tidak berhenti di situ, pada malam harinya akan digelar panggung hiburan rakyat yang bakal dimeriahkan sejumlah musisi nasional seperti Slank, Ello dan artis lokal.
 
Event nasional ini akan menampilkan pesta rakyat dengan melibatkan ribuan masyarakat, pelaku seni, budayawan hingga figur-figur terkemuka. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri direncanakan menghadiri dan membuka pesta budaya tersebut yang bertujuan untuk membangkitkan rasa kemandirian dan optimisme bangsa menghadapi tantangan ke depan. Kegiatan karnaval juga berpedoman pada upaya mendorong seluas mungkin kreativitas masyarakat serta mengedepankan hiburan khas daerah.
 
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno mengutarakan bahwa pelaksanaan Karnaval Khatulistiwa berlandaskan pada tema peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI, yaitu “Ayo Kerja”. Pada 2015 ini Indonesia masuki usia 70 tahun dimana merupakan momentum besar untuk mengakumulasi energi guna melakukan lompatan besar dalam satu abad Indonesia.
 
“Saat ini kita sedang menghadapi tantangan berupa pelambatan ekonomi namun sebagai bangsa yang punya potensi begitu besar, kita harus tetap optimistis mampu melewati tantangan itu. Kita tunjukkan pada dunia bahwa kita bangsa yang besar, plural, damai, sekaligus kreatif. Banyak sumber daya khatulistiwa yang juga bisa kita tunjukkan ke dunia. Karnaval ini juga merupakan expo tentang Indonesia yang optimis. Kita akan mampu membangkitkan sinergi, bukan hanya pemerintah saja tetapi seniman, pebisnis, pemerintah daerah," ungkapnya.
 
Sementara itu, Kepala Biro Humas Setda Provinsi Kalbar, Numsuan Madsun mengungkapkan Kota Pontianak dipilih menjadi lokasi puncak peringatan Hari Kemerdekaan ke 70 RI karena Karnaval Khatulistiwa konsepnya memadukan karnaval dengan air. Pontianak merefleksikan daerah di garis khatulistiwa yang dilintasi sungai-sungai besar dan berbatasan dengan negara tetangga. Karnaval dirancang dengan mempertemukan kekayaan darat yang bertautan dengan air dan Pontianak sesuai karena tengah mengembangkan potensi wisata air yang sudah dicanangkan Bappenas. Konsep karnaval nantinya akan ditampilkan megah namun tidak boros untuk menunjukkan bahwa Indonesia 75 persen wilayahnya adalah air.